20 September
2012 (Pert_2)
TUMBUHAN, AIR
DAN MINERAL
Tanah Sebagai
Substrat
‐
Tanah
merupakan suatu sistem koloid yang terdiri dari partikel halus yang disebut misel.
‐
Ukurannya
antara 0,001µ - 0,1µ.
‐
Biasanya
misel-misel itu tidak bermuatan, jadi bukan ion.
‐
Misel
tanah liat pada umumnya bermuatan negatif dan oleh karenanya dikelilingi oleh
kation misalnya Ca2+, K+, Na+, H+.
‐
Apabila
CaCl2 dibubuhkan pada tanah yang agak asam maka akan terjadi
pertukaran ion.
o
H+
Ca++
o
Ca++ + 2Cl- 2H+ + 2Cl-
‐
Dari
kation-kation yang terdapat banyak di tanah, ion H+ yang paling sulit
digantikan. Sedangkan ion Na+ merupakan ion yang paling mudah untuk digantikan
kedudukannya.
‐
H+
> Ca2+, Mg2+ > K+ > NH4+,
Na+
‐
Anion
yang terdapat banyak di dalam tanah ialah : NO3-, SO42-,
HCO3-, HPO4- dan OH-
‐
Unsur
yang tersedia untuk diambil oleh tanaman hanya dalam bentuk kation dan anion
melalui ujung-ujung akar.
•
Contoh
:
K2SO4
dapat diambil dalam bentuk KOH dan H2SO4 yang bersifat
asam
Ca(NO3)2
dapat diambil dalam bentuk HNO3 dan Ca(OH)2 yang bersifat
basa.
Komponen-komponen
Tanah
1.
Mineral
Partikel-partikel
yang mewujudkan tanah itu berupa hancuran batu-batuan.
Berdasarkan
besar-kecilnya partikel maka tanah digolongkan menjadi
2.
Zat
Organik
Zat-zat
organik di dalam tanah berasal dari penguraian sisa-sisa tanaman dan hewan
akibat kegiatan bakteri, jamur dan organisme lain yang berfungsi untuk siklus
perubahan zat-zat yang terdapat di dalam tanah
3.
Air
dan Larutan Tanah
Air
tanah mengandung segala macam bahan yang terdapat di dalam tanah yang disebut
larutan tanah.
4.
Udara
yang ada di dalam tanah
Udara
yang ada di dalam tanah mengisi rongga-rongga yang ada di sela-sela partikel.
Makin besar partikelnya makin banyak udara di sela-selanya.
5.
Oranisme
yang ada di dalam tanah
Organisme
dalam tanah adalah flora yang terdapat di bagian atas dan dalam lapisan tanah,
mikroorganisme seperti; bakteri, ganggang bersel satu, ganggang bersel banyak
dan jamur
Bekteri
pengurai selulosa, bakteri yang mengikat nitogen serta bakteri belerang
tergolong bakteri yang menyuburkan tanah.
Bakteri
anaerob yang meruksi nitrat menjadi nitogen yag terlepas ke udara dapat
merugikan tanaman.
Fauna
yang terdapat dalam tanah : protozoa, nematoda, serangga beserta larvanya.
Tanah
yang mengandung cukup bahan organik mempunyai ventilasi udara yang baik serta
mempunyai temperatur ± 30oC
Sel Tumbuhan dan
Air
•
Tanpa
air, kehidupan yang kita kenal tidak akan pernah ada. Air merupakan keperluan
utama pada kebanyakan organisme. Air berperan penting dalam fisiologi tumbuhan,
karena hampir semua reaksi kimia hanya dapat terjadi dalam medium air.
•
Mengherankan
memang bahwa sebenarnya fisiologi tumbuhan merupakan kajian tentang air. Banyak
aktivitas tumbuhan ditentukan oleh sifat air dan bahan yang terlarut dalam air.
Mineral Bagi Tumbuhan
•
Ketersediaan
unsur-unsur hara (mineral) makro dan mikro tersebut sangat penting karena
setiap zat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.
•
Hal
itu pula yang mengakibatkan kebutuhan tumbuhan untuk setiap
zat berbeda-beda jumlahnya.
•
Tumbuhan memerlukan
banyak unsur Nitrogen, Phosphor dan Kalium dalam jumlah banyak, sedangkan
mineral lain diperlukan lebih sedikit.
Unsur Makro
- Nitrogen (N)
‐
Nitrogen diserap oleh
akar tanaman dalam bentuk NO3- (nitrat) dan NH4 (amonium)
‐
Protoplasma mengandung nitrogen kira-kira antara 2-2,5%.
‐
Dengan
adanya pemungutan hasil tanaman secara besar-besaran maka banyak sekali zat nitrogen yang hilang.
‐
Pemberian N akan
menghasilkan banyak bahan hijau berupa daun dan batang tetapi pemberian N yang
banyak dapat memperlambat masaknya biji.
‐
Pemberian
N yang banyak mempengaruhi juga perkembangan susunan akar, dimana akar menjadi
lebih panjang dan lebih dalam masuk kedalam tanah.
‐
Masuknya susunan
akar kedalam tanah yang tidak sepadan dengan kesuburan pada bagian atas tanah,
maka tanaman dalam keadaan demikian akan lebih lekas kekeringan.
2. Phosphor (P)
‐
Fosfor
diambil oleh akar dalam bentuk H2PO4- HPO4- sebagian besar fosfor didalam
tanaman adalah sebagai zat pembangun dan terikat dalam senyawa-senyawa organik
dan hanya sebagian kecil terdapat dalam bentuk anorganik sebagai ion-ion
phosphat.
‐
Beberapa
bagian tanaman sangat banyak mengandung zat ini, yaitu bagian-bagain yang
bersangkutan dengan pembiakan generatif, seperti daun-daun bunga, tangkai sari,
kepala sari, butir tepung sari, daun buah dan bakal biji.
‐
Pembentukan bunga
dan buah sangat banyak diperlukan unsur fosfor. Selain itu fosfor berperan juga
pada sintesa hijau daun. Fosfor mendorong pertumbuhan akar-akar muda yang
berguna bagi resistensi terhadap kekeringan.
3. Kalium
‐
Kalium
diserap dalam bentuk K+
‐
Sebagai
ion didalam cairan sel, Kalium berperan dalam melaksanakan "turgor"
yang disebabkan oleh tekanan osmotis.
‐
Ion
Kalium mempunyai fungsi psikologis pada asimilasi karbohidrat.
‐
Kalium
berfungsi pula pada pembelahan sel dan pada sintesa protein.
‐
Fungsi
lain dari Kalium adalah pada pembentukan jaringan penguat.
‐
Kalium
berpengaruh baik pada pembentukan serat-serat seperti pada rosela, kapas dan
rami.; dinding-dinding sel lebih baik keadaannya dan lebih baik kandungan
airnya, sel-sel ini tumbuh lebih baik, lebih kuat dan lebih panjang.
4. Calsium (Ca)
‐
Unsur
ini diserap dalam Ca++
‐
Kalsium terdapat sebagai kalsium pectinat pada
lamela-lamela tengah dari dinding-dinding sel
‐
Fungsi
ion Kalsium yang penting adalah mengatur permeabilitas dari dinding sel.
‐
Telah
diketahui bahwa ion-ion Kalium itu mempertinggi permeabilitas dinding sel dan
ion-ion Kalsium adalah sebaliknya.
‐
Peranan
yang penting dari kalsium pada pertumbuhan ujung-ujung akar dan
pembentukan bulu-bulu akar.
‐
Bila
tumbuhan kekurangan kalsium maka pertumbuhan keduanya akan terhenti dan
bagian-bagian yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat
kemerah-merahan.
5. Magnesium
‐
Magnesium
diserap dalam bentuk Mg++ dan merupakan bagian dari hijau daun yang tidak dapat
digantikan oleh unsur lain
‐
Selain didalam hijau daum Mg terdapat pula sebagai
ion didalam protoplasma sel.
‐
Kadar Mg
didalam bagian-bagian vegetatif lebih rendah dari pada kadar Kalsium, tetapi
pada bagian generatif adalah sebaliknya
6. Belerang / Sulfur (S)
‐
Unsur ini diserap
oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4 dan SO4 .
‐
Ion SO4 dalam jumlah banyak air berbalik
meracuni tanaman.
‐
Unsur S mempunyai
dua peranan utama pada tanaman yaitu:
1. Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim.
2. Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.
1. Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim.
2. Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.
Bila Asetil CoA tidak terbentuk, akan menghambat proses
respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses
fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, transpirasi, translokasi
menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.
Unsur Makro pada Tumbuhan
Tertentu
Natrium (Na)
‐
Natrium
terdapat pada semua abu tanaman, terlebih pada tanaman yang timbuh pada tanah
yang banyak mengandung garam dapur seperti pada tanah asin atau payau, air laut
dsb.
‐
Biasanya pada
tanaman demikian (halophyta) terdapat pula ion-ion klor.
‐
Natrium
yang terbentuk sebagai ion mempunyai arti biologis karena turut serta
memelihara keadaan turgor.
‐
Unsur
ini dapat pula menggantikan Kalium dalam hal tersebut dan memang sering
terjadi, bahwa kadar Natriumnya naik bila keadaan unsur Kalium sangat kurang.
Klor (Cl)
‐
Cl diserap oleh
tanaman dalam bentuk ion Cl.
‐
Ion ini mempunyai
fungsi fisiologis yang sangat penting dalam proses fotosintesis tanaman
terutama pada fase terang.
‐
Mendorong
pembentukan klorofil, dan pengaruhnya pada kandungan didalam tanaman. Klor
dapat mengurangi transpirasi sehingga daun-daun akan menjadi lebih berair.
‐
Banyak terdapat pada tumbuhan halophyta
·
Boron (B)
Boron diserap oleh tanaman dalam bentuk BO3 .Unsur Boron
mempunyai dua fungsi fisiologis utama adalah:
- Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini menyebabkan buah melon akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.
- Boron juga memudahkan pengikatan molekul glukosa dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
- Bila tanaman kekurangan unsur Boron maka:
1. Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi
besar yang diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang - ruang
reksigen karena sel menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa
untuk mempertebal dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah melon menjadi
tidak manis, karena terlalu banyak air didalam ruang sel.
2. Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan
terhambat karena Boron berfungsi sebagai aktifator maupun inaktifator hormon
auxsin dalam pembelahan dan pembesaran sel.
3. Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini
disebabkan karena gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan
tertumpuk didaun.
Unsur Mikro
·
Besi
(F)
‐
Besi
diserap dalam bentuk Fe++ dan mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan pada
pembentukan hijau daun.
‐
Besi
juga merupakan salah satu unsur yang diperlukan pada pembentukan enzym-enzym
pernapasan yang mengoksidasikan karbohidrat menjadi karbondioksida dan air.
‐
Besi
didalam tanaman kurang bergerak, oleh karena itu bila kekurangan besi maka akan
segera tampak gejala-gejala pada bagian tanaman yang masih muda.
Mangan (Mn)
‐
Mn
diserap oleh tanaman dalam bentuk Mn++, dengan tidak adanya unsur Mn maka
tanaman tidak bisa hidup, bila kekurangan Mn tanaman akan menjadi klorosis.
‐
Mn
berpengaruh pula terhadap proses dessimilasi yaitu pernafasan.
‐
Enzym-enzym
yang mengatur proses ini mengandung Mn.
‐
Bila
terlalu banyak Mn terjadi klorosis seperti
kekurangan Fe, juga susunan akar akan mati dan berwarna merah coklat.
‐
Kelebihan
Mn dapat diberikan sedikit garam-garam besi yang larut, maka klorose hilang
karena kedua unsur tersebut merupakan antagonis satu sama lainnya.
Borium (BO)
‐
Borium
diserap oleh tanaman dalam bentuk BO8=.
‐
Kekurangan
unsur ini dapat menyebabkan kuncup-kuncup dan pucuk daun jadi mati.
‐
Pertumbuhan
didalam meristem akan
terganggu, yang menyebabkan terjadinya kelainan-kelainan dalam pembentukan
bekas pembuluh, Sehingga pengangkutan makanan akan terganggu.
Tembaga (Cu)
‐
Unsur
tembaga diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu++.
‐
Cu
diperlukan pada pembentukan beberapa macam enzym, oleh karena itu sangat
diperlukan walaupun dalam jumlah yang kecil.
Zink (Zn)
‐
Zink
diserap dalam bentuk Zn++. Zink dalam kadar rendah memberikan
dorongan terhadap pertumbuhan.
‐
Sedangkan
bila kadar berlebih walau sedikit akan menjadi racun bagi tanaman.
‐
Persenyawaan-persenyawaan
Zn mempunyai fungsi pada pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi
keseimbangan psikologis.
‐
Gejalagejala
kekurangan Zn ialah daun antara tulang-tulang daun berwarna merah coklat.
Mo (Molibdin)
‐
Unsur ini diserap
dalam bentuk MoO4- . Esensi unsur ini:
‐
Peranannya
penting dalam pengikatan Nitrogen yang bermanfaat pada tanaman Leguminose
‐
Sebagai aktivator
dan penyusun enzim sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja membantu perubahan
ion NO3- menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pem-bentukan asam amino dan
protein untuk pembelahan dan pembesaran sel.
27 September
2012 (Pert_3)
DIFUSI DAN
OSMOSIS
Sel Tumbuhan dan Air
• Tanpa
air, kehidupan yang kita kenal tidak akan pernah ada.
• Air
merupakan keperluan utama pada kebanyakan organisme.
• Air
berperan penting dalam fisiologi tumbuhan, karena hampir semua reaksi kimia
hanya dapat terjadi dalam medium air.
• Banyak
aktivitas tumbuhan ditentukan oleh sifat air dan bahan yang terlarut dalam air.
Gaya Adesi dan
Kohesi
• Tarik
menarik antar molekul tidak sejenis (dalam hal ini air dan molekul lain)
disebut adesi
• Air
membasahi berbagai bahan itu ketika molekulnya membentuk ikatan hidrogen dengan
molekul lain.
• Tarik
menarik antar-molekul sejenis (dengan ikatan hidrogen) dinamakan kohesi.
• Kohesi
mengakibatkan adanya tegangan permukaan air yang luar biasa besanya, yaitu
kemampuan menahan regangan tanpa putus
• Kombinasi
antara kohesi, adesi dan tegangan permukaan menjelaskan bagaimana air dapat
naik dalam tabung kapilaritas dan pentingnya memelihara kesinambungan air dalam
kolom (xilem) pada tumbuhan.
Air Sebagai Pelarut
•
Pentingnya air sebagai pelarut tampak pada peristiwa osmosis, karena
bahan terlarut ada dalam sel, pergerakan berbagai bahan terlarut dengan cara
difusi, dan aliran masa dalam tumbuhan.
• Hampir semua molekul protoplasma benar-benar
menggantungkan aktivitas kimia khasnya dalam lingkungan air.
• Molekul air secara aktif
terlibat dalam reaksi kimia yang menjadi dasar kehidupan.
Difusi dan Aliran Massa
•
Pada umumnya, air dan bahan yang terlarut di dalamnya, masuk dan
keluar sel bukan sebagai aliran massa, melainkan satu persatu molekul setiap
kali.
• Pergerakan neto dari satu tempat ke tempat
lain, akibat aktivitas kinetik acak atau gerak termal dari molekul atau ion,
disebut difusi.
•
Difusi sering terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi bahan dari
satu tempat ke tempat lain.
DIFUSI
Fungsi Membran
1. Melindungi sel
2. mengontrol keluar masuknya zat
3. Memelihara konsentrasi ion dari beberapa
substrat
4. selektif permeable, membiarkan molekul masuk,
dan membiarkan molekul keluar
Larutan
• Solutions are made of solute and a solvent
• Solvent - the liquid into which the solute is
poured and dissolved. We will use water as our solvent today.
• Solute - substance that is dissolved or put
into the solvent. Salt and sucrose are solutes.
Cara Transfor Masuk Membran
1. Difusi –transpor pasif – zat terlarut tidak
memerlukan energy – zat terlarut
2. Osmosis - transfor pasif – air melewati
membrane – zat pelarut
3. Difusi terfasilitas - harus melewati protein
4. transfor aktif – rendah ke tinggi (melawan
gradient konsentrasi), memerlukan energy – energy yang digunakan adalah ATP
Diffusion
• Perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah.
Difusi
• Tonicity is a relative term
• Larutan Hipotonik – sebuah larutan dengan
konsentrasi rendah of solute than another.
• Larutan Hipertonik – sebuah larutan dengan konsentrasi tinggi of
solute than another.
• Larutan Isotonik – seimbang .
Membran permeabel
•
Solute is eosin-starch-chloride solution
•
Solvent is Water
•
Indicator for presence of starch is IKI
•
Starch
is made of amylose and amylopectin – amylopectin is insoluble
•
Iodine
is not very soluble in water, but with KI it forms a I3- (triiodine ion)
which is soluble.
•
I3- combines with the
amylose and the starch molecule turns blue-black.
Osmosis
•
We will
make an osmometer to see osmosis
•
Sugar
solution in a dialysis tube is used to simulate a cell membrane.
•
Various
concentrations of solute may be used around the room.
Angkutan Air Dalam Tumbuhan
Angkutan dalam tumbuhan terjadi pada tiga tingkatan
•
penyerapan dan pengeluaran air dan senyawa
terlarut oleh sel-sel tunggal seperti penyerapan air dan mineral dari tanah
oleh akar.
•
angkutan jarak pendek substansi dari sel ke sel
pada tingkat jaringan dan organ, seperti pengisian gula dari sel-sel
fotosintesiske sel-sel pembuluh tapis.
•
angkutan jarak jauh dari cairan xilem dan floem
pada tingkat tanaman keseluruhan .
Angkutan Dalam Sel
• Angkutan dalam sel tergantung pada permeabilitas
selektif dari membran.
• Permeabilitas
selektif ini mengendalikan pergerakan senyawa terlarut (larutan) dalam sel dan
cairan ekstra seluler.
• Cairan
cenderung berdifusi dan ketika melewati membran terjadi angkutan pasif.
• Larutan
dapat diangkut melalui suatu protein pembawa yang tertanam dalam membran (mirip
dengan saluran). Beberapa saluran memiliki gerbang yang dapat menutup dan
membuka oleh rangsangan biokimia.
• Terdapat
pula angkutan aktif, yaitu angkutan yang terjadi melawan gradien elektrokimia
melalui membran.
• Angkutan
aktif memerlukan energi metabolik (ATP) dan melibatkan kelompok protein khusus
dalam membran, masing-masing bertanggung jawab untuk memompa cairan-cairan
tertentu.
Pompa Proton
•
Pompa proton menghidrolisis ATP dan menggunakan
energi yang dibebaskannya untuk memompa ion H+ keluar sel.
•
Hasilnya perbedaan konsentrasi H+, di luar lebih
tinggi daripada di dalam
•
Gradien (perbedaan) ini merupakan energi
tersimpan .
•
Karena pompa proton dapat menggerakkan muatan positif (H+) keluar sel,
pompa ini berarti juga menghasilkan
potensial membran (suatu tegangan). Tegangan ini disebut disebut “membran
potensial” karena perbedaan muatan merupakan energi yang tersimpan yang dapat
digunakan untuk kerja seluler.
•
Pada tanaman menggunakan energi tersimpan dalam
gradien proton dan potensial membran untuk pengangkutan berbagai cairan.
Contohnyanterjadi penyerapan ion K+ oleh akar karena adanya membran potensial
(perbedaan muatan di dalam dengan di luar membran)
•
Mekanisme ko – transport, suatu angkutan protein
memasangkan laluan dari satu saluran H+ dari konsentrasi lebih rendah ke tempat
dengan konsentrasi lebih tinggi dengan laluan lain (NO3-). Jadi sel
mengakumulasi NO3- berpasangan dengan angkutan difusi H+ ke dalam melalui
ko-transport. Mekanisme ini juga bertanggung jawab pada pengangutan
pengangkutan sukrosa oleh tumbuhan.
Perbedaan Potensial Air Mendorong Angkutan Air dalam Sel Tumbuhan
•
Penyerapan atau pengeluaran air oleh sel terjadi
secara osmosis, suatu angkutan pasif dari air melalui membran. Pada sel
tumbuhan, adanya dinding sel menambah faktor yang mempengaruhi osmosis, yaitu
tekanan fisik.
• Pengaruh
kombinasi kedua faktor tersebut , konsentrasi larutan dan tekanan disebut
“potensial air” ( Ψ ).
• Potensial
air murni adalah 0 (Ψ = 0 Mpa). Penambahan zat terlarut pada air murni akan
menurunkan Potensial air (PA) karena pergerakan kebebasan molekul air yang
mengelilingi zat terlarut berkurang.
• Larutan
yang mengandung zat terlarut memiliki Ψ < 0 atau negatif.
• Tekanan
fisik akan meningkatkan PA. pengaruh tekanan dan konsentrasi pada PA
adalah :
Ψ = Ψ
p +
Ψ s
POTENSIAL AIR
Pengangkutan Jarak Dekat
Air dan zat terlarut bergerak dari satu tempat ke tempat lain melalui
3 jalan :
·
Transmembran : angkutan melalui membrane plasma
dan dinding sel berulang-ulang
·
Simplas : setelah air dan larutan masuk ke dalam
sel, akan dilakukan ke sel lainnya melalui plasmodesmata
·
Apoplas : angkutan melalui ruang antar sel
ANGKUTAN KESELURUHAN PADA TUMBUHAN
Mekanisme angkutan keseluruhan pada
tumbuhan yang memungkinkan tumbuhan dapat bertahan hidup
·
Penyerapan air
dan mineral
·
Naiknya cairan xylem
·
Pengendalian transpirasi
·
Angkutan nutrisi organic dalam floem
5 Oktober 2012
5 Oktober 2012
E
N Z I M
Enzim
• Enzim
merupakan unit fungsional dari metabolisme sel
• Melalui
aktivitasnya sistem enzim terkoordinasi dengan baik, menghasilkan suatu
hubungan yang harmonis diantara sejumlah aktivitas metabolik yang berbeda, yang
diperlukan untuk menunjang kehidupan
• Semua
enzim murni yang telah diamati sampai saat ini adalah protein, dan aktivitas
katalitiknya bergantung pada integritas strukturnya sebagai protein.
• Karena
enzim merupakan protein maka memiliki berat molekul yang berkisar antara 12.
000 – 1 juta
•
• Enzim
memiliki ukuran yang sangat besar dibanding dengan substratnya atau gugus
fungsional targetnya
• Enzim
bisa terdapat sebagai polipeptida saja, atau memerlukaan tambahan komponen
kimia bagi aktivitasnya. Komponen tersebut
disebut kofaktor yang terdiri dari gugus protestik, koenzim, aktivator.
• Enzim
yang strukturnya sempurna dan aktif mengkatalisis, bersama-sama dengan koenzim
atau gugus logamnya disebut holoenzimSuatu enzim dapat mempercepat reaksi 108
sampai 1011 kali lebih cepat, dengan cara menurunkan energi aktivasi
suatu reaksi kimia.
• Enzim
akan bekerja dengan terlebih dahulu membentuk komplek enzim-substrat pada
bagian aktif dari enzim tersebut (active site)
• Komplek
enzim-substrat merupakan kompleks yang aktif, yang bersifat sementara dan akan
terurai lagi apabila reaksi yang diinginkan telah terjadi.
Penggolongan Enzim
- Oksidoreduktase
Enzim
yang termasuk golongan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu dehidrogenase
dan oksidase.
Dehidrogenase
bekerja pada reaksi pengambilan atom hidrogen dari suatu senyawa (donor),
hidrogen yang dilepas diterima oleh senyawa akseptor.
Alk
dehidrogenase
Alkohol
+ NAD+ Aldehida +
NADH + H+
Oksidase
bekerja sebagai katalis pada reaksi pengambilan hidrogen dari suatu substrat.
Dalam reaksi ini yang berfungsi sebagai akseptor hidrogen ialah oksigen.
2. TRANSFERASE
Enzim
trasferase bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari
suatu senyawa kepada senyawa lainnya. Beberapa contoh enzim yang termasuk golongan
ini, ialah metiltransferase, hidroksimetiltransferase, karboksiltransferase,
asiltransferase dan amino transferase disebut juga transaminase.
hidroksi metil transferase
CH2 -
CH - COOH CH2 -
COOH
OH NH2 NH2
3.
HIDROLASE
Enzim
transferase bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. Ada tiga jenis
hidrolase yaitu, yang memecahkan ester, memecah glikosida dan yang memecah
ikatan peptida. Contohnya adalah esterase, amilase a,b,
dan d serta protease.
4. ESTERASE
·
Esterase terdapat di hati dapat memecah ester
sederhana misalnya etil butirat menjadi etanol dan asam butirat
·
Lipase adalah enzim yang memecah ikatan ester
pada lemak sehingga menjadi asam lemak dan gliserol
·
Fosfatase adalah enzim yang memecah
ikatan fosfat pada suatu senyawa misalnya glukosa 6 fosfat menjadi glukosa dan
asam fosfat.
5. AMILASE
·
Amilase dapat memecah ikatan – ikatan pada
amilum hingga terbentuk maltosa.
·
Enzim α amilase terdapat dalam saliva (ludah)
dan pankreas. Memecah ikatan 1-4 yang terdapat dalam amilum dan disebut endo
amilase.
·
Enzim β amilase terdapat pada tumbuhan dan
dinamakan ekso amilase, memecah dua unit glukosa yang terdapat pada ujung
molekul amilum secara berurutan sehingga pada akhirnya terbentuk maltosa.
·
Enzim δ amilase terdapat di hati , dapat
memecah ikatan 1-4 dan 1-6 pada glikogen dan menghasilkan glukosa.
6. PEPTIDASE
ü Enzim
yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi pemecahan molekul protein dengan cara
hidrolisis disebut enzim proteolitik atau protease.
ü Karena
yang dipecah adalah ikatan peptida maka disebut peptidase
ü ada dua macam peptidase yaitu endopeptidase
dan eksopeptidase.
ü Endopeptidase
memecah protein di tempat-tempat tertentu dalam dan tidak mempengaruhi gugus
yang terletak di ujung molekul. Contoh pepsin yang terdapat di dalam usus halus
dan papain yang terdapat di dalam pepaya
ü Eksopeptidase
bekerja terhadap kedua ujung molekul protein.
ü Karboksipeptidase
dapat melepas asam amino yang memiliki gugus COOH pada ujung molekul protein,
ü Amino
peptidase dapat melepas asam amino pada ujung yang lain yang memiliki gugus NH2
bebas
7.
LIASE
•
Enzim yang berperan penting dalam reaksi
pemisahan suatu gugus dari suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau
sebaliknya. Contoh enzim golongan ini adalah dekarboksilase, aldolase,
hidratase.
•
Piruvat dekarboksilase adalah
enzim yang bekerja pada reaksi dekarboksilasi asam piruvat dan menghasilkan
aldehida
CH3 C
COOH CH3 C
H + CO
O O
Aldolase bekerja pada reaksi pemecahan
molekul fruktosa 1,6- difosfat menjadi dua molekul triosa yaitu dihidroksi
aseton fosfat dan gliseraldehid - 3 - fosfat.
8.
ISOMERASE
Enzim
isomerase bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler, misalnya perubahan
glukosa menjadi fruktosa, perubahan senyawa L menjadi senyawa D
Gluk fos isomerase
Glukosa-6-fosfat fruktosa – 6-fosfat
9.
LIGASE
Enzim
ligase bekerja pada reaksi-reaksi penggabungan dua molekul. Oleh karena itu
dinamakan pila sintetase. Ikatan yang terbentuk dari penggabungan tersebut adalah
ikatan C-O, C-S, C-N atau C – C.
Asam piruvat + ATP + CO2 asam oksaloasetat + ADP + P anorg
Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Kerja Enzim
• Konsentrasi
Enzim
• Konsentrasi
Substrat
• Suhu
• Pengaruh
pH
• Pengaruh
Inhibitor
Koenzim
Sejumlah
besar enzim membutuhkan suatu komponen lain untuk dapat berfungsi sebagai
katalis. Koenzim dan gugus protestik serta hubungan dengan vitamin akan
meningkatkan kerja dari enzim. Vitamin adalah golongan senyawa kimia yang
terdapat dalam jumlah kecil makanan tetapi mempunyai arti yang penting.
Beberapa koenzim mempunyai struktur yang mirip dengan vitamin tertentu. Pada
koenzim tertentu, molekul vitamin menjadi bagian dari molekul tersebut. Hubungan antara vitamin dengan koenzim antara
lain terdapat pada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar