Rabu, 16 Mei 2012

Peri Kehidupan



TANAMAN PACAR AIR 
(Impatiens balsamina L)


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Botani Phanerogamae




Di Susun Oleh :
ELYSKA RATNAWATI
NIM : 2 0 1 0 0 3 1 0 3 2
Kelas : 2B



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
2012


KATA PENGANTAR

            Alhamdulillahirabil'alamin penulis ucapkan, karna berkat rahmat, hidayah dan karunia Allah swt, penulis berhasil menyusun sebuah laporan ilmiah tentang perikehidupan salah satu tumbuhan yaitu Impatiens balsamina (Pacar Air). Penyusunan laporan ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Botani Phanerogamae.
            Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ilmiah tentang perikehidupan ini tidak akan terwujud seandainya tidak ada dorongan bantuan dan petunjuk dari semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam bentuk apapun sehingga tesusunlah laporan ilmiah tentang perikehidupan Impatiens balsamina (Pacar Air).
            Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan baik dari sistematika penulisan, teknik penulisan terlebih dari isi. Oleh karena itu penulis sangat mengarapkan kritik-kritik, saran, petunjuk dan nasihat yang membangun demi kesempurnaan laporan ilmiah ini.
            Sebagai penutup, penulus berharap semoga tulisan ini dapat menjadikan manfaat bagi semua orang yang membacannya dan semoga Alloh swt memberikan karunia dan hidayahnya agar cita-cita dan harapan penulis bisa terkabul. Amiin 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….........................…….i  

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………......................…ii  

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang…………………………………………………………...1
1.2              Tujuan……………………………………………………………………1
BAB 2 DASAR TEORI

2.1       Klasifikasi dan Morfologi Pacar Air……………………………………....2

2.2       Pertumbuhan dan Perkembangan Pacar Air……………………………....5

           2.3       Manfaat dan Efek Samping Pacar Air…………………………………......5

BAB 3 METODE
             
          3.1       Prosedur Penanaman Pacar Air…………………………………………..9

BAB 4 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
             
            4.1       Hasil Pengamatan………..………………………………………………10
             
            4.2       Pembahasan………………..…………………………………………….14

BAB 5 PENUTUP

            5.1       Kesimpulan………………………………………………………………15

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..16

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia kaya akan tumbuh-tumbuhan, yang berdasarkan pengalaman telah dimanfaatkan oleh nenek moyang sejak zaman dahulu kala untuk memenuhi keperluan hidupnya, antara lain untuk obat. Tumbuhan dan tanaman jelas berbeda. Tanaman merupakan tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia. Sedangkan tumbuhan belum dibudidayakan oleh manusia. Jadi, hampir semua tanaman termasuk tumbuhan tetapi tidak semua tumbuhan termasuk tanaman. Berdasarkan kegunaaannya tanaman memiliki jenis yang bermacam-macam, misalnya tanaman obat yang artinya bahwa tanaman tersebut adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit.
Salah satu tanaman obat yang dibahas dalam penulisan ini adalah pacar air. Bahwa pacar air (Impatient balsamina L.) atau yang lebih dikenal sebagai tanaman hias ini karena mempunyai beragam warna bunga, dari yang kuning, putih, merah, merah jambu, maupun kombinasi-kombinasi warna. Organ tumbuhan dari tanaman pacar air, dari mulai akar, daun, bunga, dan buah memiliki khasiatnya masing-masing. Biasanya tanaman ini di gunakan oleh para perempuan remaja sebagai pewarna kuku, ternyata tanaman ini juga sangat disukai binatang seperti lebah dan serangga lain untuk membantu penyerbukannya. Walau demikian tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering. Sehingga untuk mempercepat pertumbuhannya harus giat menyiraminya agar tidak mudah layu.
1.2 Tujuan

1.      Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi pacar air

2.      Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pacar air

3.      Untuk dapat melakukan bagaimana prosedur penanaman pacar air yang baik

4.      Untuk mengetahui manfaat dan efek samping dari tanaman pacar air

5.      Untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai peri kehidupan tanaman obat pacar air.


BAB 2
DASAR TEORI

2.1     KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI

A.    KLASIFIKASI 
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo               : Geraniales
Family             : Balsaminaceae
Genus              : Impatiens
Species           : Impatiens balsamina L
      B.     MORFOLOGI
Pacar air merupakan tanaman herbal berupa terna yang berakar serabut, berbatang basah, lunak, bulat dan bercabang. Warna hijau kekuningan. Pacar air biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm. Arah tumbuhnya tegak dan percabangan monopodial. Pacara air mempunyai daun tunggal, tersebar, berhadapan atau dalam karangan. Bentuk daun lanset memanjang, pinggirnya bergerigi, ujungnya meruncing, tulang daun menyirip. Warna daun hijau muda tanpa daun penumpu, jika daun penumpu bentuknya kelenjar. Bagian bawah membentuk roset akar. Tulang daun menyirip. Luas daunnya sekitar 2 sampai 4 inchi. Pangkal daun bergerigi tajam, ujung daun runcing. Buah pada tumbuhan pacar air terdiri dari bakal buah menumpang beruang 4-5. Dalam satu ruangan tersebut terdapat dua atau lebih bakal biji. Buah membuka kenyal dan termasuk buah batu dengan 5 inti. Bentuk buah elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal.benih endospermic embrio akan mengalami diferensiasi. Tumbuhan ini juga memiliki aneka macam warna bunga, ada yang putih merah,ungu, kuning, dan  jingga. Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan terbentuk keturunan yang beraneka ragam, berkelamin 2, diketiak. Daun kelopak 3 atau 5, epas atau sebagian melekat bertaji. Daun kelopak samping berbentuk corong miring berwarna dan terdapat noda kuning didalamnya, sedikit di atas pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2 cm. Daun mahkota 5, lepas. Daun mahkota samping berbentuk jantung terbalik dengan panjang 2-2,5 cm, yang 2 bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku dan lebih pendek. Ada 5 benang sari dengan tangkai sari yang pendek, lepas, agak bersatu. Kepala sarinya bersatu membentuk tudung putih. Bunga terkumpul 1-3. Setiap tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas, memiliki 5 kepala putik (Anonim,2009)

Berikut ini merupakan pertelaan tanaman ini adalah sebagai berikut :
Habistus
-          Tumbuhan ini berupa herba tegak berbatang basah, yang tingginya ± 80 cm
Akar 
-          Merupakan akar serabut
-          Akarnya terdapat zat cyaniding dan monoglycosine.
Batang
-          Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter
-          Berbatang basah, lunak, bulat, bercabang, warna hijau kekuningan yang tebal.
-          Arah tumbuhnya tegak, percabangannya monopodial
Daun
          Daunnya tunggal, tersebar, berhadapan, atau dalam karangan.
          Bentuk daun lanset memanjang,
          Tepi daunnya bergerigi,
          Ujung meruncing,
          Tulang daun menyirip.
          Warna daun hijau muda tanpa daun penumpu, jika ada daun penumpu bentuknya kelenjar.
          Bagian bawah membentuk roset akar.
           Luas daunnya sekitar 2 sampai 4 inchi.
          Pangkal daun bergerigi tajam, runcing.
-          Duduk daun spiral (daun muncul dari batang mengikuti arah spiral) dan berhadapan.
Bunga
-          Tanaman ini memiliki aneka macam warana bunga (putih, merah, ungu, kuning, jingga, dll) Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan terbentuk keturunan yang beraneka ragam.
-          Bunga zygomorph, berkelamin 2, di ketiak.
-          Daun kelopak 3 atau 5, lepas atau sebagian melekat, bertaji.
-          Daun kelopak samping berbentuk corong miring, berwarna, dan terdapat noda kuning di dalamnya.
-          Sedikit di atas pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2 cm.
-          Daun mahkota 5, lepas.
-          Daun mahkota samping berbentuk jantung terbalik dengan panjang 2-2,5 cm, yang 2 bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku dan  lebih pendek.
-           Ada 5 benangsari dengan tangkai sari yang pendek, lepas, agak bersatu.
-          Kepala sarinya bersatu membentuk tudung putih.
-          Bunga terkumpul 1-3.
-          Setiap tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas.
-          Memiliki 5 kepala putik
-          Bunga pada tanaman pacar air mengandung zat anthocyanin, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidun, kaempherol, quercitin
Buah
-          Buah kecil-kecil bentuk kapsul.
-          Bakal buah menumpang, beruang 4-5 (dalam satu ruangan tersebut terdapat dua atau lebih bakal biji)
-          Buah membuka kenyal dan termasuk buah batu dengan 5 inti.
-          Bentuk buah elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal.
-          Termasuk buah kendaga dan bila telah masak buah yang seukuran seruas jari kelingking dengan biji-bijian didalamnya ini akan pecah dengan sendirinya
Biji
-          Benihnya endospermic. embrio akan mengalami diferensiasi
-          Biji mengandung saponin dan fixel oil (terdiri dari :-spinasterol, -ergosterol, balsaminasterol, parinaric acid, minyak menguap, quercetin, derifat kaempferol, dan naphthaquinon).
Ekologi dan Penyebaran
Tanaman Pacar air berasal dari India. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman hias, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Perkembangbiakannya dengan biji.
Kandungan Kimia
-          Pada bunga yang mengandung anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin.
-          Pada biji mengandung saponin dan kandungan minyak seperti Ī³-spinasterol, Ī²-ergosterol, balsaminasterol, parianaric acid, quercetin, nephthaquinon, minyak terbang, dan turunan kaempherol, dan ada juga kandungan racunnya.
-          Pada daun pacar air mengandung kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid.

2.2     PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PACAR AIR
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible (tidak dapat mengecil kembali). Sedangkan perkembangan adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau maturitas.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman pacar air dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah suhu, kelembapan dan ketinggian tempat. Apabila lingkungan kurang mendukung terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman pacar air ini maka akan mempengaruhi produktivitas tanaman pacar air ini. Ketiga faktor diatas, mengatur sejumlah proses pertumbuhan dan perkembangan hingga terjadi polinasi, fertilisasi serta pembentukan buah dan biji.
Untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini mulai dari awal pembentukan kecambah hingga tanaman pacar air ini berbuah maka dilakukan berbanyakan generatif yaitu dengan menggunakan biji. Pertumbuhan tanaman pacar air ini dimulai sejak biji disemaikan didalam tanah.

2.3     MANFAAT DAN EFEK SAMPING PACAR AIR

A.    MANFAAT
Siapa yang menyangka jika tanaman yang sangat mudah didapatkan ini ternyata mempunyai khasiat yang cukup besar. Biasanya kaum wanita hanya memanfaatkannya sebagai pewarna kuku atau kutek. Hal ini mereka lakukan dengan cara menumbuk bunganya, lalu menempelkannya di atas kuku. zat warna bunga pacar air yang bisa merasuk ke dalam kuku inilah yang membuat kuku kita bisa berwarna.
Tapi ternyata,bunga pacar air tak hanya bermanfaat sebagai pewarna kuku saja, bunga ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh berbagai macam penyakit. Berikut beberapa khasiat lain dari bunga pacar air.
1.      Akar
          Peluruh haid,
          Anti-inflamasi (antiflogistik = anti radang),
          Rheumatik,
          Tertusuk tulang/benda asing di kerongkongan.
2.      Daun
          Digunakan untuk merawat cagu atau kuku bernanah,
          Menghentikan perdarahan luka ,
          Melegakan bisa gigitan binatang,
           Keputihan (Leucorrhoea),
           Tulang patah/retak (Fracture),
           Mengurangi rasa nyeri (analgetik).
3.      Bunga
          Peluruh haid,
           Mengakiri kehamilan (abortivum) dipakai bunga warna putih,
          Pembengkakan akibat terpukul (haematom),
           Rheumatik sendi,
          Bisul (furunculolsis),
           Gigitan ular,
          Radang kulit (dermatitis)  Pemakaian: 3 - 6 gr, direbus.
4.      Biji
          Peluruh haid (Emenagog),
          Mempermudah persalinan (Parturifasien),
          Kanker saluran pencernaan bagian atas.

Menurut Profesor  Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia, bunga pacar air dapat dimanfaatkan dengan resep-resep berikut :
Pemakaian Luar
1.    Rematik, radang kulit (dermatitis), dan bengkak. Bunga pacar air segar yang telah dihaluskan ditempelkan pada bagian yang sakit.
2.    Tulang patah atau retak dan antiradang (antiinflamasi). Daun pacar air segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
3.    Bisul (furunculus) dan radang kulit (dermatitis). 15 gram daun pacar air segar, 5 lembar daun cocor bebek segar, dihaluskan lalu ditempelkan pada bisul.
4.    Radang kuku. Seluruh herba pacar air secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada kuku dan dibungkus dengan kain kasa. Lakukan 7-14 hari secara rutin.
Pemakaian Dalam
1.      Peluruh haid/melancarkan haid (emenagog) :
-    4-5 bonggol akar pacar air, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring. Lakukan 3-4 kali sehari.
-    6 gram biji pacar air dan 15 gr temu hitam, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
-    3-10 gram biji pacar air, 30 gr daun dewa segar, 10 gr temulawak, direbus dengan air secukupnya. Setelah disaring lalu airnya diminum.
2.      Nyeri haid (dysmenorrhea) :
10 gr daun pacar air, 15 gr umbi rumput teki, 15 gr temu hitam, direbus dengan air secukupnya lalu disaring dan diminum airnya.
3.      Keputihan (leucorrhea) :
-    30 gr daun segar tanaman pacar air, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu idsaring dan diminum airnya.
-    30 gr daun pacar air segar, 15 gr daun sambilotokering, direbus dengan air secukupnya, lalu disaring dan diminum airnya.
4.      Bisul (furunculus), radang kulit (dermatitis).
3-6 gr bunga pacar air, 5 lembar daun cocor bebek, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
5.      Radang usus buntu kronis.
30 gr heba pacar air, 30 gr sambiloto, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
6.      Tekanan darah tinggi (hipertensi).
10 gr bunga pacar 100 gr seledri kecil, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum airnya.
7.      Sakit pinggang (lumbago), kaku leher, kaku pinggang, rematik.
15 gr akar pacar air, 30 gr akar sawi langit, 15 gr jahe merah, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, lalu diminum airnya. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.
8.      Bengkak akibat gumpalan bekuan darah (hematoma)
Cuci bunga pacar air segar (5-8 kuntum), lalu giling sampai halus . Tambahkan Arak putih secukupnya, lalu turapkan ke bagian yang bengkak. Balut, ganti 2-3 kali sehari sampai bengkaknya mengempis.
9.      Tertusuk tulang di kerongkongan
Cuci akar pacar air yang segar, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, kunyah dan telan dengan air hangat.

B.     EFEK SAMPING
Meski memiliki banyak khasiat, ternyata pacar air juga mengandung racun. Karena itu penggunaanya mesti hati hati. Dalam salah satu bukunya, Prof. Hembing Wijayakusuma mengingatkan bahwa wanita hamil dilarang memanfaatkan tumbuhan ini, dan pada pemakaian yang terlalu lama (lebih dari seminggu), mulut kemungkinan akan terasa kering(xerostomia), mual(nausea), atau bahkan hilangnya nafsu makan (anorexia). Tapi gejala-gejala itu akan hilang setelah dosis diturunkan atau malah dihentikan selama 2 s/d 3 hari.
Senada dengan Prof. Hembing yang menyarankan agar penggunaan untuk penyakit berat dikonsultasikan dulu ke dokter, Dr. Amarullah H. Siregar, MSc, PhD juga mengingatkan bahwa tiap memiliki dosis pengobatan masing-masing, dan untuk gejala yang sama sekalipun tidak bisa diberlakukan pengobatan yang sama. Makanya, ahli Naturopati dan Homeotopi itu mengatakan bahwa penggunaan tanaman obat tradisional akan lebih maksimal jika diikuti dengan konsultasi dan pemeriksaan medis atau laboratorium.
 
 BAB 3
METODE

3.1       Prosedur Penanaman Pacar Air
Penanaman langsung dilakukan tanpa melalui persemaian (penyebaran benih) pacar air terlebih dahulu. Namun untuk menghasilkan produksi yang lebih baik sebaiknya dilakukan persemaian. Tetapi untuk lebih mudahnya ditanam secara langsung dengan cara ditebarkan langsung bijinya di atas permukaan tanah didalam pot.

Berikut prosedur penanaman pacar air yang dilakukan :
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
1.      Pot / wadah (1 buah)
2.      Cangkul kecil (1 buah)
3.      Kertas, pensil, penghapus, penggaris (masing-masing 1 buah)
4.      Kamera (1 buah)
Bahan :
1.      Tanah secukupnya
2.      Biji tanaman pacar air secukupnya
3.      Air secukupnya
Langkah kerja:
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.      Memasukan tanah kedalam pot / wadah dengan menggunakan cangkul kecil
3.      Menanam  langsung biji pacar air di dalam pot
4.      Menyiraminya dengan air secukupnya (Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari)
5.      Mengukur dan mencatat pertumbuhan batang pacar air dengan menggunakan penggaris dan alat tulis lainnya, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan pacar air tersebut.
6.      Selanjutnya memotret setiap perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan pacar air. (Pengukuran dan pemotretan ini dilakukan dengan selang waktu 1 minggu sekali)



BAB 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
Berikut adalah hasil pengamatan tanaman pacar air yang mulai dari penyemaian biji hingga pemetikan buah pacar air.
Minggu pertama
Pertumbuhan pada minggu pertama setelah biji di tanam didalam pot yang berisi tanah, sudah menunujukan banyak perkembangan. Yaitu sudah mulai dari tumbuhnya batang, daun dan akar yang masih kecil. Tinggi tanaman pada minggu petama sekitar 8 cm.
Minggu kedua
Pertumbuhan pada minggu kedua sudah mulai melesat. Arah tumbuh batang sudah tampak tegak lurus dan sudah mulai tumbuh daun. Duduk daun sudah mulai tersebar.
Minggu ketiga
            Pertumbuhan pada minggu ketiga ini batang sudah mulai tumbuh membentuk cabang-cabangnya, kemudian begitupun dengan daun mulai tumbuh dengan membentuk daun majemuk yang besar. Bentuk batang bulat dan tampak berbeda warna pada batang atas dan batang bawah. Batang atas karena masih muda warna hijau muda sedangkan pada batang yang bawah warnanya coklat kemerah-merahan Pada minggu ketiga ini panjang tanaman pacar air sudah mencapai sekitar 16 cm.
Minggu keempat
            Lalu, pada minggu selanjutnya yaitu minggu ke empat, batang yang berbeda warna itu terus tumbuh memanjang keatas, begitu pula dengan cabang-cabangnya tumbuh membentuk daun yang sudah mulai membesar dan banyak jumlahnya. Sehingga panjang tanamannya sudah mencapai sekitar 23 cm.
Minggu ke lima
            Kemudian pada minggu ke lima pertumbuhan tanaman pacar air ini sudah mulai muncul bunga pada batang dan setiap percabangan batang. Bunganya berwarna merah dengan kelopak 3. Bunga termasuk bunga dioceus.
Minggu keenam
            Tanaman pacar air pada minggu ke enam ini Tanamannya pun sudah mulai berhenti pertumbuhannya pada ketinggian sekitar 44 cm. Seiring dengan pertumbuahan buah, disekitar percabangan sudah mulai banyak tumbuh bunga.
Minggu ketujuh
            Selanjutnya yang terakhir, pada pertumbuhan minggu ke tujuh, sudah mulai berbuah dan berjumlah banyak. Buahnya ini berwarna hijau. Hingga pertumbuhan bunga dan pertumbuhan buah terus berlangsung.

a.      Tabel Pengukuran Pertumbuhan Tanaman Pacar Air

No.
Pengamatan
Minggu ke -
Panjang (cm)
1
10 Maret 2012
1
8 cm
2
17 Maret 2012
2
20 cm
3
24 Maret 2012
3
28 cm
4
31 Maret 2012
4
33 cm
5
07 April 2012
5
40 cm
6
14 April 2012
6
47 cm
7
21 April 2012
7
52 cm
Rata - Rata
32,5 cm

 
4.2 Pembahasan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji pacar air setiap minggunya mengalami pertumbuhan dengan ukuran yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena beberapa factor yang dapat mempengaruhi pola pertumbuhannya diantaranya adalah factor internal (genetic dan hereditas) dan factor eksternal (mineral, kelembaban, udara, suhu, cahaya, dll).
Pertumbuhan tanaman ini mula-mula lambat, kemudian berangsur-angsur lebih cepat sampai tercapai suatu maksimum, akhirnya laju tumbuh selain batang dan daun diikuti pula oleh organ tumbuhan lainnya seperti, bunga dan buah dan biji.

BAB 3
PENUTUP

3.1            Kesimpulan
Pacar air merupakan salah satu tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia, sehingga di sebut sebagai tanaman obat. Awalnya tanaman ini merupakan tumbuhan liar, yang dapat tumbuh dimana saja. Namun ternyata selain sebagai tanaman obat, tanaman ini juga dapat menimbulkan efek samping juga yang berbahaya.
            Pertumbuhan tanaman ini terjadi dalam waktu yang tidak lama, hanya membutuhkan ±2 bulan saja sudah mulai tampak organ tumbuhan yang muncul seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan bijinya. Pertumbuhan ini kadang ada yang berlangsung dengan cepat, ada pula yang lambat. Ini karena beberapa factor yang dapat mempengaruhinya yaitu factor luar dan factor dalam.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar