TANAMAN PACAR AIR
(Impatiens
balsamina L)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Botani Phanerogamae
Di Susun Oleh :
ELYSKA RATNAWATI
NIM : 2 0 1 0 0 3 1 0 3 2
Kelas : 2B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabil'alamin penulis ucapkan, karna berkat rahmat, hidayah dan karunia Allah swt, penulis berhasil menyusun sebuah laporan ilmiah tentang perikehidupan salah satu tumbuhan yaitu Impatiens balsamina (Pacar Air). Penyusunan laporan ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Botani Phanerogamae.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ilmiah tentang perikehidupan ini tidak akan terwujud seandainya tidak ada dorongan bantuan dan petunjuk dari semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam bentuk apapun sehingga tesusunlah laporan ilmiah tentang perikehidupan Impatiens balsamina (Pacar Air).
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan baik dari sistematika penulisan, teknik penulisan terlebih dari isi. Oleh karena itu penulis sangat mengarapkan kritik-kritik, saran, petunjuk dan nasihat yang membangun demi kesempurnaan laporan ilmiah ini.
Sebagai penutup, penulus berharap semoga tulisan ini dapat menjadikan manfaat bagi semua orang yang membacannya dan semoga Alloh swt memberikan karunia dan hidayahnya agar cita-cita dan harapan penulis bisa terkabul. Amiin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….........................…….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………......................…ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang…………………………………………………………...1
1.2
Tujuan……………………………………………………………………1
BAB 2 DASAR TEORI
2.1 Klasifikasi dan Morfologi Pacar Air……………………………………....2
2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Pacar Air……………………………....5
2.3 Manfaat
dan Efek Samping Pacar Air…………………………………......5
BAB 3 METODE
3.1 Prosedur
Penanaman Pacar Air…………………………………………..9
BAB 4 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pengamatan………..………………………………………………10
4.2 Pembahasan………………..…………………………………………….14
BAB
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………15
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………..16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia kaya akan
tumbuh-tumbuhan, yang berdasarkan pengalaman telah dimanfaatkan oleh nenek
moyang sejak zaman dahulu kala untuk memenuhi keperluan hidupnya, antara lain
untuk obat. Tumbuhan dan tanaman jelas berbeda. Tanaman merupakan tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia. Sedangkan tumbuhan
belum dibudidayakan oleh manusia. Jadi, hampir semua tanaman termasuk tumbuhan
tetapi tidak semua tumbuhan termasuk tanaman. Berdasarkan kegunaaannya tanaman
memiliki jenis yang bermacam-macam, misalnya tanaman obat yang artinya bahwa
tanaman tersebut adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit.
Salah satu tanaman obat yang dibahas dalam penulisan ini adalah pacar
air. Bahwa pacar air (Impatient balsamina L.) atau yang lebih dikenal
sebagai tanaman hias ini karena mempunyai beragam warna bunga, dari yang
kuning, putih, merah, merah jambu, maupun kombinasi-kombinasi warna. Organ
tumbuhan dari tanaman pacar air, dari mulai akar, daun, bunga, dan buah
memiliki khasiatnya masing-masing. Biasanya tanaman ini di gunakan oleh para
perempuan remaja sebagai pewarna kuku, ternyata tanaman ini juga sangat disukai
binatang seperti lebah dan serangga lain untuk membantu penyerbukannya. Walau
demikian tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering. Sehingga
untuk mempercepat pertumbuhannya harus giat menyiraminya agar tidak mudah layu.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi pacar air
2. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pacar air
3. Untuk dapat melakukan bagaimana prosedur penanaman pacar air yang baik
4. Untuk mengetahui manfaat dan efek samping dari tanaman pacar air
5. Untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai peri kehidupan tanaman obat pacar air.
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI
A.
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Family : Balsaminaceae
Genus : Impatiens
Species
: Impatiens balsamina L
B. MORFOLOGI
Pacar air merupakan
tanaman herbal berupa terna yang berakar serabut, berbatang basah, lunak, bulat
dan bercabang. Warna hijau kekuningan. Pacar air biasanya ditanam sebagai
tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm. Arah tumbuhnya tegak dan percabangan
monopodial. Pacara air mempunyai daun tunggal, tersebar, berhadapan atau dalam
karangan. Bentuk daun lanset memanjang, pinggirnya bergerigi, ujungnya
meruncing, tulang daun menyirip. Warna daun hijau muda tanpa daun penumpu, jika
daun penumpu bentuknya kelenjar. Bagian bawah membentuk roset akar. Tulang daun
menyirip. Luas daunnya sekitar 2 sampai 4 inchi. Pangkal daun bergerigi tajam,
ujung daun runcing. Buah pada tumbuhan pacar air terdiri dari bakal buah
menumpang beruang 4-5. Dalam satu ruangan tersebut terdapat dua atau lebih
bakal biji. Buah membuka kenyal dan termasuk buah batu dengan 5 inti. Bentuk
buah elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal.benih endospermic embrio akan
mengalami diferensiasi. Tumbuhan ini juga memiliki aneka macam warna bunga, ada
yang putih merah,ungu, kuning, dan
jingga. Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan
terbentuk keturunan yang beraneka ragam, berkelamin 2, diketiak. Daun kelopak 3
atau 5, epas atau sebagian melekat bertaji. Daun kelopak samping berbentuk
corong miring berwarna dan terdapat noda kuning didalamnya, sedikit di atas
pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2 cm. Daun
mahkota 5, lepas. Daun mahkota samping berbentuk jantung terbalik dengan
panjang 2-2,5 cm, yang 2 bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku dan
lebih pendek. Ada 5 benang sari dengan tangkai sari yang pendek, lepas, agak
bersatu. Kepala sarinya bersatu membentuk tudung putih. Bunga terkumpul 1-3.
Setiap tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas, memiliki 5 kepala
putik (Anonim,2009)
Berikut ini merupakan
pertelaan tanaman ini adalah sebagai berikut :
Habistus
-
Tumbuhan ini berupa herba tegak
berbatang basah, yang tingginya ± 80 cm
Akar
-
Merupakan akar serabut
-
Akarnya terdapat zat cyaniding dan
monoglycosine.
Batang
-
Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu
meter
-
Berbatang basah, lunak, bulat,
bercabang, warna hijau kekuningan yang tebal.
-
Arah tumbuhnya tegak, percabangannya
monopodial
Daun
‐
Daunnya
tunggal, tersebar, berhadapan, atau dalam karangan.
‐
Bentuk
daun lanset memanjang,
‐
Tepi
daunnya bergerigi,
‐
Ujung
meruncing,
‐
Tulang
daun menyirip.
‐
Warna
daun hijau muda tanpa daun penumpu, jika ada daun penumpu bentuknya kelenjar.
‐
Bagian
bawah membentuk roset akar.
‐
Luas daunnya sekitar 2 sampai 4 inchi.
‐
Pangkal
daun bergerigi tajam, runcing.
-
Duduk daun spiral (daun muncul dari
batang mengikuti arah spiral) dan berhadapan.
Bunga
-
Tanaman
ini memiliki aneka macam warana bunga (putih, merah, ungu, kuning, jingga, dll)
Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan terbentuk keturunan
yang beraneka ragam.
-
Bunga
zygomorph, berkelamin 2, di ketiak.
-
Daun
kelopak 3 atau 5, lepas atau sebagian melekat, bertaji.
-
Daun
kelopak samping berbentuk corong miring, berwarna, dan terdapat noda kuning di
dalamnya.
-
Sedikit
di atas pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2 cm.
-
Daun
mahkota 5, lepas.
-
Daun
mahkota samping berbentuk jantung terbalik dengan panjang 2-2,5 cm, yang 2
bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku dan lebih pendek.
-
Ada 5 benangsari dengan tangkai sari yang
pendek, lepas, agak bersatu.
-
Kepala
sarinya bersatu membentuk tudung putih.
-
Bunga
terkumpul 1-3.
-
Setiap
tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas.
-
Memiliki
5 kepala putik
-
Bunga
pada tanaman pacar air mengandung zat anthocyanin, cyanidin, delphinidin,
pelargonidin, malvidun, kaempherol, quercitin
Buah
-
Buah
kecil-kecil bentuk kapsul.
-
Bakal
buah menumpang, beruang 4-5 (dalam satu ruangan tersebut terdapat dua atau
lebih bakal biji)
-
Buah
membuka kenyal dan termasuk buah batu dengan 5 inti.
-
Bentuk
buah elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal.
-
Termasuk
buah kendaga dan bila telah masak buah yang seukuran seruas jari kelingking
dengan biji-bijian didalamnya ini akan pecah dengan sendirinya
Biji
-
Benihnya
endospermic. embrio akan mengalami diferensiasi
-
Biji
mengandung saponin dan fixel oil (terdiri dari :-spinasterol, -ergosterol,
balsaminasterol, parinaric acid, minyak menguap, quercetin, derifat kaempferol,
dan naphthaquinon).
Ekologi dan
Penyebaran
Tanaman Pacar
air berasal dari India. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman hias, kadang-kadang
ditemukan tumbuh liar. Perkembangbiakannya dengan biji.
Kandungan Kimia
-
Pada
bunga yang mengandung anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin,
malvidin, kaempherol, quercetin.
-
Pada biji mengandung saponin dan kandungan minyak
seperti Ī³-spinasterol, Ī²-ergosterol, balsaminasterol, parianaric acid,
quercetin, nephthaquinon, minyak terbang, dan turunan kaempherol, dan ada juga kandungan
racunnya.
-
Pada
daun pacar air mengandung kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid.
2.2 PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN PACAR AIR
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan
bertambahnya jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible (tidak
dapat mengecil kembali). Sedangkan perkembangan adalah proses pada tubuh untuk
mencapai kedewasaan atau maturitas.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman pacar air
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah suhu, kelembapan dan
ketinggian tempat. Apabila lingkungan kurang mendukung terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman pacar air ini maka akan mempengaruhi produktivitas tanaman
pacar air ini. Ketiga faktor diatas, mengatur sejumlah proses pertumbuhan dan
perkembangan hingga terjadi polinasi, fertilisasi serta pembentukan buah dan
biji.
Untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini mulai
dari awal pembentukan kecambah hingga tanaman pacar air ini berbuah maka dilakukan
berbanyakan generatif yaitu dengan menggunakan biji. Pertumbuhan tanaman pacar
air ini dimulai sejak biji disemaikan didalam tanah.
2.3 MANFAAT DAN EFEK SAMPING PACAR AIR
A.
MANFAAT
Siapa yang menyangka jika tanaman yang sangat mudah
didapatkan ini ternyata mempunyai khasiat yang cukup besar. Biasanya kaum
wanita hanya memanfaatkannya sebagai pewarna kuku atau kutek. Hal ini mereka
lakukan dengan cara menumbuk bunganya, lalu menempelkannya di atas kuku. zat
warna bunga pacar air yang bisa merasuk ke dalam kuku inilah yang membuat kuku
kita bisa berwarna.
Tapi ternyata,bunga pacar air tak hanya bermanfaat sebagai
pewarna kuku saja, bunga ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh berbagai
macam penyakit. Berikut beberapa khasiat lain dari bunga pacar air.
1.
Akar
‐
Peluruh haid,
‐
Anti-inflamasi (antiflogistik = anti radang),
‐
Rheumatik,
‐
Tertusuk tulang/benda asing di kerongkongan.
2.
Daun
‐
Digunakan untuk merawat cagu atau kuku bernanah,
‐
Menghentikan perdarahan luka ,
‐
Melegakan bisa gigitan binatang,
‐
Keputihan
(Leucorrhoea),
‐
Tulang patah/retak
(Fracture),
‐
Mengurangi rasa nyeri
(analgetik).
3.
Bunga
‐
Peluruh haid,
‐
Mengakiri kehamilan
(abortivum) dipakai bunga warna putih,
‐
Pembengkakan akibat terpukul (haematom),
‐
Rheumatik sendi,
‐
Bisul (furunculolsis),
‐
Gigitan ular,
‐
Radang kulit (dermatitis)
Pemakaian: 3 - 6 gr, direbus.
4.
Biji
‐
Peluruh haid (Emenagog),
‐
Mempermudah persalinan (Parturifasien),
‐
Kanker saluran pencernaan bagian atas.
Menurut Profesor Hembing
Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan
Berkhasiat Obat Indonesia, bunga pacar air dapat dimanfaatkan dengan
resep-resep berikut :
Pemakaian Luar
1. Rematik, radang kulit (dermatitis), dan bengkak. Bunga pacar air segar yang telah dihaluskan ditempelkan pada bagian yang sakit.
2. Tulang patah atau retak dan antiradang (antiinflamasi). Daun pacar air segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
3. Bisul (furunculus) dan radang kulit (dermatitis). 15 gram daun pacar air segar, 5 lembar daun cocor bebek segar, dihaluskan lalu ditempelkan pada bisul.
4. Radang kuku. Seluruh herba pacar air secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada kuku dan dibungkus dengan kain kasa. Lakukan 7-14 hari secara rutin.
Pemakaian Dalam
Pemakaian Luar
1. Rematik, radang kulit (dermatitis), dan bengkak. Bunga pacar air segar yang telah dihaluskan ditempelkan pada bagian yang sakit.
2. Tulang patah atau retak dan antiradang (antiinflamasi). Daun pacar air segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
3. Bisul (furunculus) dan radang kulit (dermatitis). 15 gram daun pacar air segar, 5 lembar daun cocor bebek segar, dihaluskan lalu ditempelkan pada bisul.
4. Radang kuku. Seluruh herba pacar air secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada kuku dan dibungkus dengan kain kasa. Lakukan 7-14 hari secara rutin.
Pemakaian Dalam
1. Peluruh
haid/melancarkan haid (emenagog) :
- 4-5 bonggol akar pacar air, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring. Lakukan 3-4 kali sehari.
- 6 gram biji pacar air dan 15 gr temu hitam, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
- 3-10 gram biji pacar air, 30 gr daun dewa segar, 10 gr temulawak, direbus dengan air secukupnya. Setelah disaring lalu airnya diminum.
- 4-5 bonggol akar pacar air, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring. Lakukan 3-4 kali sehari.
- 6 gram biji pacar air dan 15 gr temu hitam, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
- 3-10 gram biji pacar air, 30 gr daun dewa segar, 10 gr temulawak, direbus dengan air secukupnya. Setelah disaring lalu airnya diminum.
2. Nyeri
haid (dysmenorrhea) :
10
gr daun pacar air, 15 gr umbi rumput teki, 15 gr temu hitam, direbus dengan air
secukupnya lalu disaring dan diminum airnya.
3. Keputihan
(leucorrhea) :
- 30 gr daun segar tanaman pacar air, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu idsaring dan diminum airnya.
- 30 gr daun pacar air segar, 15 gr daun sambilotokering, direbus dengan air secukupnya, lalu disaring dan diminum airnya.
- 30 gr daun segar tanaman pacar air, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu idsaring dan diminum airnya.
- 30 gr daun pacar air segar, 15 gr daun sambilotokering, direbus dengan air secukupnya, lalu disaring dan diminum airnya.
4. Bisul
(furunculus), radang kulit (dermatitis).
3-6
gr bunga pacar air, 5 lembar daun cocor bebek, direbus dengan 500 cc air hingga
tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
5. Radang
usus buntu kronis.
30
gr heba pacar air, 30 gr sambiloto, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa
300 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
6. Tekanan
darah tinggi (hipertensi).
10
gr bunga pacar 100 gr seledri kecil, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa
200 cc, disaring lalu diminum airnya.
7. Sakit
pinggang (lumbago), kaku leher, kaku pinggang, rematik.
15
gr akar pacar air, 30 gr akar sawi langit, 15 gr jahe merah, direbus dengan 600
cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, lalu diminum airnya. Lakukan 2-3 kali
sehari secara teratur.
8.
Bengkak akibat
gumpalan bekuan darah (hematoma)
Cuci bunga pacar air segar (5-8 kuntum), lalu giling sampai
halus . Tambahkan Arak putih secukupnya,
lalu turapkan ke bagian yang bengkak. Balut, ganti 2-3 kali sehari sampai
bengkaknya mengempis.
9.
Tertusuk tulang di
kerongkongan
Cuci akar pacar air yang segar, lalu potong-potong
seperlunya. Selanjutnya, kunyah dan telan dengan air hangat.
B. EFEK SAMPING
Meski memiliki banyak khasiat,
ternyata pacar air juga mengandung racun. Karena itu penggunaanya mesti hati
hati. Dalam salah satu bukunya, Prof. Hembing Wijayakusuma mengingatkan bahwa
wanita hamil dilarang memanfaatkan tumbuhan ini, dan pada pemakaian yang
terlalu lama (lebih dari seminggu), mulut kemungkinan akan terasa
kering(xerostomia), mual(nausea), atau bahkan hilangnya nafsu makan (anorexia).
Tapi gejala-gejala itu akan hilang setelah dosis diturunkan atau malah
dihentikan selama 2 s/d 3 hari.
Senada dengan Prof. Hembing yang
menyarankan agar penggunaan untuk penyakit berat dikonsultasikan dulu ke
dokter, Dr. Amarullah H. Siregar, MSc, PhD juga mengingatkan bahwa tiap
memiliki dosis pengobatan masing-masing, dan untuk gejala yang sama sekalipun
tidak bisa diberlakukan pengobatan yang sama. Makanya, ahli Naturopati dan Homeotopi
itu mengatakan bahwa penggunaan tanaman obat tradisional akan lebih maksimal
jika diikuti dengan konsultasi dan pemeriksaan medis atau laboratorium.
BAB 3
METODE
3.1 Prosedur Penanaman Pacar Air
Penanaman langsung dilakukan tanpa melalui
persemaian (penyebaran benih) pacar air terlebih dahulu. Namun untuk
menghasilkan produksi yang lebih baik sebaiknya dilakukan persemaian. Tetapi
untuk lebih mudahnya ditanam secara langsung dengan cara ditebarkan langsung
bijinya di atas permukaan tanah didalam pot.
Berikut prosedur penanaman pacar air yang dilakukan :
Alat dan Bahan
Alat
yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
1.
Pot
/ wadah (1 buah)
2.
Cangkul
kecil (1 buah)
3.
Kertas,
pensil, penghapus, penggaris (masing-masing 1 buah)
4.
Kamera
(1 buah)
Bahan
:
1.
Tanah
secukupnya
2.
Biji
tanaman pacar air secukupnya
3.
Air
secukupnya
Langkah kerja:
1.
Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan
2.
Memasukan
tanah kedalam pot / wadah dengan menggunakan cangkul kecil
3.
Menanam
langsung biji pacar air di dalam pot
4.
Menyiraminya
dengan air secukupnya (Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari)
5.
Mengukur
dan mencatat pertumbuhan batang pacar air dengan menggunakan penggaris dan alat
tulis lainnya, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan pacar air tersebut.
6.
Selanjutnya
memotret setiap perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan pacar air. (Pengukuran
dan pemotretan ini dilakukan dengan selang waktu 1 minggu sekali)
BAB 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Berikut adalah hasil pengamatan tanaman pacar air yang mulai
dari penyemaian biji hingga pemetikan buah pacar air.
Minggu
pertama
Pertumbuhan pada minggu pertama setelah biji di tanam
didalam pot yang berisi tanah, sudah menunujukan banyak perkembangan. Yaitu
sudah mulai dari tumbuhnya batang, daun dan akar yang masih kecil. Tinggi tanaman
pada minggu petama sekitar 8 cm.
Minggu
kedua
Pertumbuhan pada minggu kedua sudah mulai melesat. Arah
tumbuh batang sudah tampak tegak lurus dan sudah mulai tumbuh daun. Duduk daun
sudah mulai tersebar.
Minggu
ketiga
Pertumbuhan pada minggu ketiga ini batang sudah mulai tumbuh membentuk
cabang-cabangnya, kemudian begitupun dengan daun mulai tumbuh dengan membentuk
daun majemuk yang besar. Bentuk batang bulat dan tampak berbeda warna pada
batang atas dan batang bawah. Batang atas karena masih muda warna hijau muda
sedangkan pada batang yang bawah warnanya coklat kemerah-merahan Pada minggu
ketiga ini panjang tanaman pacar air sudah mencapai sekitar 16 cm.
Minggu
keempat
Lalu, pada minggu selanjutnya yaitu minggu ke empat, batang yang berbeda warna
itu terus tumbuh memanjang keatas, begitu pula dengan cabang-cabangnya tumbuh
membentuk daun yang sudah mulai membesar dan banyak jumlahnya. Sehingga panjang
tanamannya sudah mencapai sekitar 23 cm.
Minggu
ke lima
Kemudian pada minggu ke lima pertumbuhan tanaman pacar air ini sudah mulai
muncul bunga pada batang dan setiap percabangan batang. Bunganya berwarna merah
dengan kelopak 3. Bunga termasuk bunga dioceus.
Minggu
keenam
Tanaman pacar air pada minggu ke enam ini Tanamannya pun sudah mulai berhenti
pertumbuhannya pada ketinggian sekitar 44 cm. Seiring dengan pertumbuahan buah,
disekitar percabangan sudah mulai banyak tumbuh bunga.
Minggu
ketujuh
Selanjutnya yang terakhir, pada pertumbuhan minggu ke tujuh, sudah mulai
berbuah dan berjumlah banyak. Buahnya ini berwarna hijau. Hingga pertumbuhan
bunga dan pertumbuhan buah terus berlangsung.
a.
Tabel
Pengukuran Pertumbuhan Tanaman Pacar Air
No.
|
Pengamatan
|
Minggu ke -
|
Panjang (cm)
|
1
|
10 Maret 2012
|
1
|
8 cm
|
2
|
17 Maret 2012
|
2
|
20 cm
|
3
|
24 Maret 2012
|
3
|
28 cm
|
4
|
31 Maret 2012
|
4
|
33 cm
|
5
|
07 April 2012
|
5
|
40 cm
|
6
|
14 April 2012
|
6
|
47 cm
|
7
|
21 April 2012
|
7
|
52 cm
|
Rata - Rata
|
32,5 cm
|
4.2
Pembahasan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji
pacar air setiap minggunya mengalami pertumbuhan dengan ukuran yang
berbeda-beda. Hal ini terjadi karena beberapa factor yang dapat mempengaruhi
pola pertumbuhannya diantaranya adalah factor internal (genetic dan hereditas)
dan factor eksternal (mineral, kelembaban, udara, suhu, cahaya, dll).
Pertumbuhan
tanaman ini
mula-mula lambat, kemudian berangsur-angsur lebih cepat
sampai tercapai suatu maksimum, akhirnya laju tumbuh selain
batang dan daun diikuti pula oleh organ tumbuhan lainnya seperti, bunga dan
buah dan biji.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pacar air merupakan salah satu
tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia, sehingga di sebut sebagai tanaman
obat. Awalnya tanaman ini merupakan tumbuhan liar, yang dapat tumbuh dimana
saja. Namun ternyata selain sebagai tanaman obat, tanaman ini juga dapat
menimbulkan efek samping juga yang berbahaya.
Pertumbuhan
tanaman ini terjadi dalam waktu yang tidak lama, hanya membutuhkan ±2 bulan
saja sudah mulai tampak organ tumbuhan yang muncul seperti akar, batang, daun,
bunga, buah dan bijinya. Pertumbuhan ini kadang ada yang berlangsung dengan
cepat, ada pula yang lambat. Ini karena beberapa factor yang dapat
mempengaruhinya yaitu factor luar dan factor dalam.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar