Rabu, 03 Oktober 2012

PRAKTIKUM 1 FISIOLOGI TUMBUHAN

OSMOSIS PADA KENTANG
TUJUAN PRAKTIKUM
Melalui praktikum osmosis menggunakan kentang sebagai lapisan selektif permeable, mahasiswa dapat menjelaskan proses yang terjadi pada tumbuhan.
DASAR TEORI
  • Osmosis adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran semipermeable.
  • Difusi adalah proses pergerakan acak partikel-pertikel gas, cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah
  • Gradien konsentrasi larutan adalah perbedaan konsentrasi anatara 2 macam larutan
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel. Osmosis dikenal juga sebagai difusi dengan kategori khusus. Adapun yang dimksud air dalam proses osmosis tersebut adalah air dalam keadaan bebas yang tidak terikat dengan jenis molekul-molekul lainnya, seperti gula, protein, atau larutan yang lain. Oleh karena itu, konsentrasi terlarut dalam suatu larutan merupakan faktor utama yang menentukan kelangsungan osmosis. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
a.   Isotonik
         Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain, sehingga tidak ada pergerakan air. Minuman isotonik dapat di minum untuk menggantikan fluida dan mineral yang digunakan tubuh selama aktifitas fisik.
b.    Hipotonik
Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke dalam sel. Contoh : aquades.
c.        Hipertonik
Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke luar sel. Contoh : larutan yang bersifat lengket dan pekat, seperti larutan gula dan garam.
PERUMUSAN MASALAH
1.      Apakah ada perubahan volume larutan gula dan air biasa didalam maupun diluar membran?
2.      Apakah ada perbedaan konsentrasi pelarut dan zat terlarut terhadap kecepatan osmosis pada kentang dengan perlakuan yang berbeda (matang dan mentah)?
HIPOTESIS
1.      Ada perubahan terhadap volume larutan gula dan air biasa sebelum dan sesudah perlakuan.
2.      Ada perbedaan konsentrasi pelarut dan zat terlarut terhadap kecepatan osmosis

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Alat :
1.      Glas beker
2.      Pembakar spirtus
3.      Kaki tiga + kassa
4.      Pisau + sendok buah
5.      Beaker glass ukuran 1000 cc atau baskom
Bahan :
1.      Glukosa//sukrosa 1 M
2.      Kentang
3.      Air

Cara Kerja
1.      Buatlah larutan gula
2.      Buatlah mangkok kecil dari bahan kentang dengan ukuran diameter 2,5 cm tinggi 4 cm, masing-masing 6 buah. (dinding setipis mungkin dan jangan sampai bocor.
3.      Rebus 2 mangkok kentang yang telah dilubangi tadi dalam glas beker berisi air di atas pembakar spirtus sampai matang (sel-selnya mati)
4.      Setelah kira-kira 10 menit kentang di angkat
5.      Susunlah mangkok kentang tadi dalam beker glas masing-masing terdiri dari 1 mangkok yang direbus dan 2 mangkok yang tidak direbus sehingga terdapat 3 beker glas kentang.
6.      Selanjutnya untuk beker glas 1 kentang diisi sebagai berikut :
a.       Mangkok yang direbus diisi sukrosa
b.      Mangkok yang satu yang tidak direbus diisi sukrosa
c.       Mangkok kedua yang tidak direbus diisi air
d.      Beker glass sekeliling mangkok diisi air
e.       Tinggi larutan pada a,b,c semua sama, kira-kira setengah tinggi mangkok.
7.      Kemudian untuk beker glas II kentang diisi menurut kebalikan dari perlakuan beker I, yaitu :
a.       Mangkok yang direbus diisi air
b.      Mangkok ke satu yang tidak direbus diisi air
c.       Mangkok kedua yang tidak direbus diisi sukrosa
d.      Beker glass sekeliling mangkok di isi sukrosa
e.       Tinggi larutan pada a, b, c semua sama, kira-kira setengah tinggi mangkok
8.      Biarkan selama 1 jam dan amati perubahan yang terjadi pada kentang tersebut
9.      Amati apa yang terjadi setelah 1 jam dan lihat perubahan yang terjadi setelah 24 jam
10.  Bagaimana arah pergerakan larutan dalam tiap mangkok, bandingkan antara osmosis pada kentang yang dimasak dan yang tidak dimasak (direbus)!

HASIL PENELITIAN
Tabel Pengamatan Kentang

Waktu
Kenaikan Volume pada Glas beker I (Air Biasa)
Air (luar sel)
Matang + Gula
Mentah+ Gula
Mentah + Air (dalam sel)
Sebelum
10 mm
10 mm
10 mm
13 mm
 10 menit
11 mm
5 mm
10 mm
13 mm
 1 jam
9 mm
7 mm
10 mm
13 mm
24 jam
3 mm (turun)
9 mm (naik)
10 mm
13 mm

Waktu
Kenaikan Volume pada Glas beker II (Sukrosa/gula)
Gula (luar sel)
Matang + Air
Mentah + Air
Mentah + Gula (dalam sel)
Sebelum
7 mm
7 mm
7 mm
13 mm
10 menit
8 mm
6 mm
7 mm
13 mm
1 jam
10 mm
5 mm
7 mm
13 mm
24 jam
12 mm (naik)
3 mm (turun)
7 mm
13 mm

Pembahasan :
1.      Pada pengamatan diatas, larutan gula yang terdapat didalam maupun diluar membrane tidak mengalami perubahan volume (tetap). Begitu pula dengan air yang terdapat didalam maupun diluar tidak mengalami perubahan volume (tetap). Ini dikarenakan pada percobaan ini terjadi tekanan osmotik. Dimana jika tekanan osmotic didalam sel dengan diluar sel seimbang maka dikatakan sebagai isotonik. Yaitu suatu keadaan yang volume larutan tidak mengalami perubahan volume. (maka hipotesis di tolak).
2.      Volume larutan gula maupun volume air pada kentang matang dan kentang mentah mengalami perubahan jumlah volumenya. Ini berarti menandakan bahwa pada percobaan ini terdapat proses osmosis.
a.       Kentang matang (di rebus)
Air hipotonik (rendah) dan gula hipertonik melalui membran (kentang). Karena kentang yang direbus menjadi matang maka membrane ini rusak sehingga yang seharusnya dari hipo ke hiper, karena rusak maka gula merembes keluar dan masuk ke air. Sehingga volume air lama kelamaan akan bertambah sedangkan gula berkurang.
b.      Kentang mentah (tidak direbus)
Dari percobaan ditunjukan bahwa air dan gula dibatasi oleh kentang sbg membrane. Sehingga molekul air dapat melewati kentang tersebut, sedangkan gula tidak dapat melewati kentang (membrane). Pada keadaan ini, air akan bergerak dari larutan yang kepekatannya rendah ke larutan yang kepekatannya tinggi. Sehingga lama kelamaan gula semakin tinggi dan volume air semakin surut.
(hipotesis diterima)
KESIMPULAN
Dari hasil percoban yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa :
-          Beker glas I . Air yang terdapat di sekeliling mangkok (diluar membran), jumlah volumenya cenderung berkurang, karena air bersifat hipotonik sehingga air dapat masuk kedalam sel-sel kentang mengakibatkan jumlah volume sukrosa menjadi bertambah.
-          Beker glas II. Sukrosa (gula) yang terdapat disekeliling mangkok (diluar membran), jumlah volumenya cenderung bertambah, karena sukrosa bersifat hipertonik (pekat). Dan semakin pekat suatu larutan, semakin bertambah juga daya hipertoniknya (mis. Pada kentang mentah diisi air, 0,6ml>0,5ml>0,3ml)
Sehingga hipotesis ada yang ditolak dan ada yang diterima, yaitu saat kentang direbus terjadi proses osmosis yaitu perpindahan cairan dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Dan adanya pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap kecepatan proses osmosis. Namun tidak terjadi perubahan volume pelarut maupun zat terlarut sebelum dan sesudah perlakuan.

Pertanyaan :
1.      Jelaskan apa yang dimaksud proses difusi? Dan bagaimana proses difusi yang terjadi pada sel tumbuhan?
          Difusi dapat diartikan sebagai perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan konsentrasi rendah (hipotonis).
           
2.      Jelaskan apa yang di maksud proses osmosis? Dan bagaimana proses osmosis yang terjadi pada sel tumbuhan?
Jawab :
          Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel. Osmosis sering disebut juga difusi air melalui selaput semipermeabel. 
          Proses osmosis pada sel tumbuhan umumnya bersifat semipermeabel, sehingga kalau sel tanaman kita rendam dalam larutan yang konsentrasi zatnya lebih tinggi (konsentrasi airnya lebih rendah) maka air dalam sel tanaman tersebut akan mengalir keluar sehingga volumenya menjadi lebih kecil. Namun sebaliknya bila sel tanaman kita rendam dalam larutan yang konsentrasi zatnya lebih rendah (konsentrasi airnya lebih tinggi) maka akan terjadi aliran air dari luar sel ke dalam sel tanaman sehingga sel menjadi turgid.
3.      Jelaskan perbedaan proses difusi dan osmosis?
          Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat, cair atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, baik melalui membrane ataupun tidak.
Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
          sedangkan osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel.
4.      Apa peran dari kentang dan wortel dalam percobaan osmosis? Mengapa harus kentang dan wortel yang digunakan dalam percobaan ini? Apakah ada bahan lain yang dapat digunakan?
-          Kentang dan wortel berperan sebagai Membran semipermiabel,
-          Karena kentang/wortel merupakan selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar