Rabu, 07 September 2016

Pengalaman Membangun Rumah Mungil

Assalamualaikum,, para pembaca,,

Rumah adalah sebuah keinginan bahkan kebutuhan bagi setiap orang terutama yang sudah berkeluarga. Karena dilihat dari fungsi rumah itu sendiri, rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal saja tetapi rumah merupakan tempat dimana kita bisa membangun serta mendidik anak-anak kita, berkumpul didalam sebuah keluarga. Walaupun tidak semua orang bisa memenuhi keinginannya akan rumah, mengingat dana yang harus dikumpulkan tidak begitu kecil.  

Alhamdulillah, akhirnya saya dan suami kali ini diberi kesempatan oleh Allah SWT dalam membangun rumah. Ya walaupun dalam prosesnya tidak secara langsung, kami berencana membangun rumah sedikit demi sedikit dari NOL, sesuai dengan kemampuan yang ada. Rumah yang tidak mewah ataupun besar, namun yang terpenting itu adalah aman, nyaman, dan kami bisa bahagia bersama anak-anak kami bersama keluarga kecil kami. Rumah yang merupakan tempat yang pas untuk melepas lelah sepulang kerja, tempat dimana kami bisa berbagi canda tawa bersama anak-anak kami, tempat dimana kami bisa bermanja-manjaan bersama pasangan hidup kami dan rumah yang bisa memberikan keberkahan bagi kami sekeluarga. Amin..

Maka dari itu, disini saya bukan sok-sok'an, gaya ataupun pamer, saya hanya berbagi pengalaman tentang awal mula berencana membangun rumah dan tahapan pembangunan rumah serta kendala apa saja yang dihadapi dalam membangun rumah. Setidaknya semoga pengalaman saya ini bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pembaca yang statusnya sama dengan kami yaitu sebagai pemula dalam kehidupan berumah tangga. 

1. Pengerjaan Pondasi Rumah

Pondasi rumah adalah hal yang paling penting, mendasar dan nomor satu dalam sebuah bangunan baik itu rumah, gedung maupun ruko/rukan. Pondasi yang kuat akan berdampak baik pada kekuatan rumah, makanya rumah jadi awet, dindingnya jadi 'ga retak dan bisa mengurangi resiko rumah roboh. Nah, beda akibatnya kalau pondasinya kurang kuat maka bangunanpun bisa jadi kurang kokoh bahkan roboh. Untuk itu dalam sebuah pondasi sangat membutuhkan material bahan bangunan yang bagus sesuai dengan kondisi tekstur tanah yang akan di buat pondasi. Pengerjaan pondasi ini meliputi galian, pengecoran dan urugan tanah.

Ini adalah pengalaman pertama kali saya dan suami dalam membangun rumah. Memang pernikahan kami baru menginjak 1 tahun lebih 1 bulan tepatnya tanggal 22 juli 2015 lalu, keputusan kami membangun rumah ini terbilang nekad karena kami hanya karyawan swasta dan hanya memiliki tabungan yang tidak begitu besar. Dalam hati saya berkata "bisa ga ya?". Alhamdulillahnya saya punya suami yang slalu memberikan support sehingga sedikit demi sedikit pembangunanpun kami jabanin. 

Awalnya pada awal pernikahan, saya dan suami memang sepakat untuk hidup mandiri, tidak tinggal dengan orang tua/mertua, kami sepakat mengambil tempat tinggal berupa kontrakan di perantauan dan isinya 1 kamar tidur, 1 ruang tamu + kamar mandi saja, ya hitunglah perbulannya itu sekitar 750rb + listrik & air biaya sendiri. Terlebih kami hanya karyawan swasta yang gajinya pas-pasan, yang alhamdulillahlah cukup buat kebutuhan kami sehari-hari, dana ortu dan dana sekolah adik ipar. Maka dari itu kami berkomitmen untuk menyisihkan uang gaji kami perbulannya untuk di tabung demi cita-cita kami yang satu ini, pokonya jangan sampai tidak ditabung. 

Dalam membangun rumah ini walaupun masih dalam tahap awal, masa-masa yang sulit, pedih bahkan sampai iritpun kami nikmatin dulu, ngga papa, wajar kok, inget aja hasilnya dan inget cicilannya,, hehe.. Seperti pepatah bilang berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian yang artinya apabila ingin mendapat kesenangan atau keberhasilan dikemudian hari maka haruslah berani bersusah payah terlebih dahulu. Bener ga?

Walaupun pada awalnya kami hanya berencana untuk menabung dalam bentuk bahan bangunan, namun pada akhirnya kami lebih memilih mengerjakan pondasi terlebih dahulu. Dan alhamdulillah pada tanggal 18 juli 2016 kemarin, kami sudah mulai membangun rumah dengan tahapan pertama yaitu pengerjaan pondasi dimana sebelumnya pembersihan lahan dan pengukuran di lakukan seminggu sebelum pengerjaan pondasi dan denahnya sudah kami siapkan. Dan ternyata membangun rumah itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka dari itu kami sepakat kalo tahun ini kami selesaikan tahap pertama dulu yaitu pondasi, baru kemudian kalau dananya sudah terkumpul kembali dan tidak ada halangan tahun depan insyaallah atas izin Allah SWT kami bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya, amiin.. Maklumlah secara kami mulai membangun dari NOL .

Untuk pembuatan denah memang kami buat sendiri, iseng-isenglah awalnya, eh malah jadi kenyataan. Sebelumnya masalah denah ini kami musyawarahkan berdua kemudian kami juga musyawarahkan dengan orangtua/mertua kami lalu dimusyawarahkan lagi ke kontraktor/tukang. Yang mana hasil musyawarah ini sangat berkaitan dengan pemanfaatan lahan dan penataan ruangan yang baik. Karena setiap orang memiliki konsep yang berbeda-beda, maka berdasarkan hasil musyawarah desain yang awalnya kami buat ada beberapa yang kami rubah, mm.. sedih sih, tapi ngga papa deh, yang penting hasilnya nanti bisa memuaskan, hehe..

Berikut ini foto awal pengerjaan pondasi : 
Pengerjaan pondasi rumah dimulai dengan menggali tanah


Untuk bahan bangunan sepertujuhnya kami serahkan ke kontraktor/tukang. Karena memang tukang yang kami percayai ini sudah lama bekerja sama dengan toko bangunan yang menjual bahan bangunan berkualitas dan ternyata memperbolehkan kami untuk ngutang. Alhamdulillahnya hanya beberapa bulan saja kami sudah bisa melunasinya, walaupun endingnya ngos-ngosan karena kami ngosok tabungan lagi, ngga papa deh ya yang penting LUNAS, ga ada pikiran, haha.. dan kebetulan tukang yg kami percayai ini juga tahun lalu yang mengerjakan pembangunan rumah mertua saya. Jadi istilahnya sudah jadi kontraktor langganan keluarga. Kalo untuk bahan bangunan sepertiganya kami serahkan ke orang tua saya, karena saya dan suami tinggal diperantauan jadi kalo ada apa apa, kalo ada kekurangan bahan bangunan atau yang lainnya, orang tua saya yang menghubungi kami.

Berikut beberapa bahan yang sudah di pesan beberapa hari sebelumnya untuk pembangunan pondasi rumah sebagai berikut (diluar bahan matrial) :

Batu kali sebanyak 4 truk seharga Rp 2.200.000
Pasir biasa sebanyak 1 truk seharga Rp 450.000
Pasir cor sebanyak 1 truk seharga Rp 550.000
Pasir urug sebanyak 6 truk seharga Rp 1.500.000



 
Cakar ayam agar untuk menopang tiang agar tidak rubuh

Untuk pengerjaannya dikerjakan selama 5 hari dengan jumlah 2 kontraktor yang profesional  dan 8 lainnya yang berpengalaman membantu proses pembangunan. Pembangunan pondasi ini dilakukan dengan metode borongan. 


Pondasi rumah selesai setelah 5 hari (sebelum di urug)


Dan untuk kendala dalam membangun rumah, setiap rumah pasti memiliki cerita maupun kendalanya masing-masing. Banyak sekali kendala yang kami hadapi saat itu, ada hal lucu, sedih sampe deg-degan.. Namun untuk kendala ini tidak saya sharingkan , karena memang biarlah yang tau hanya saya, suami dan Allah SWT saja. Pengerjaan pondasi ini dilakukan secara bertahap dan santai karena memang untuk membangun rumah masih dalam rencana. Dan semoga saja semua rencana yang sudah kami rencanakan dapat terlaksana dengan lancar. Amiin

Pondasi rumah (setelah di urug)

Oh iya untuk tanah, alhamdulillah tanah yang kami jadikan rumah ini adalah tanah pemberian dari orang tua saya. Tepatnya dibelakang rumah orang tua, karena saya sbg anak perempuan pertama, kiranya dimasa tua mereka nanti saya bisa dekat dengan mereka, mengurus dan merawat mereka sebagaimana mereka menjaga, merawat dan mendidik saya sejak kandungan hingga dewasa. 

Setiap orang tua yg baik pasti mengajari anaknya hal-hal yang positif. Alhamdulillah saya punya orang tua yang utuh yg sebaik mereka, alhamdulillah merekalah yg menjadi penyempurna hidup saya, mereka yang mengajarkan saya dan suami agar kami setelah berumah tangga bisa memiliki rumah sendiri, sebagaimana mereka rasakan dahulu. Orang tua yg hanya ingin melihat anak-anaknya hidup bahagia dan sukses dimasa depan. Maka setiap anak yg baik pun pasti menginginkan orangtuanya bisa melihat dan merasakan hasil perjuangan anaknya hingga sukses dimasa depan. Amin

Inilah pengalaman saya dalam membangun rumah. Saya yakin pasti setiap rumah mempunyai cerita yang berbeda-beda dan mempunyai kenangan yang tak bisa dilupakan. Bagi para pembaca yang hendak membangun rumah jangan lupa ya kuncinya ikhtiar, doa, dan tawakal. Jangan lupa S A B A R ! hehe.. Semoga apa yang sedang kita cita-citakan dan apa yang kita perjuangkan bisa segera terwujud dengan lancar, Amin.

Terima kasih untuk para pembaca, untuk perkembangan rumah selanjutnya akan saya tulis lagi di blog ini,

Wassalam..
 

22 komentar:

  1. Total biaya kalo renovasi total berapa ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sblmny mksh udah mampir di blog saya,, kalo untuk renovasi sy sh kurang tau mnau totalnya brp.. wkt renov rmh mertua aja kurang lebih 50 jt,, mgkn trgntung model rmhnya jg kali ya..

      Hapus
  2. Balasan
    1. Siapkan aja 20 jt mas / mba , itu saya pondasi tahun kemarin habis sekitar 19 jt an ..

      Hapus
  3. Koq saya gak liat luas bangunan nya ya
    Tanah nya jg bro luas nya,biar yg lain ada gambaran
    Kebetulan saya punya tanah 250m mw di bangun jg tp masih nunggu ngumpul uang nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk ukuran luasnya sy kurang tau pa,, coba nanti sy tanyakan k ayah sy yg lbh tau ya,, soalnya sy msh d jkt,,trimaksh

      Hapus
  4. memotivasi sekaaali, modal untuk pondasi 20jt kak? belum bayar jasa tukang dan kontraktor kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu udah semua nya.. Termasuk bayar kontraktor jg..

      Hapus
  5. Kemarin jg sempat bikin pondasian buat luas bangunan 90m2 ngabisin biaya kira2 25jt belum termasuk pasir urug. Yg mana harus ngabisin 20truk lebih 😂😂 ga tau deh kapan pembangunan kedua bisa di lakuin karna kemarin udh abis2an biaya buat beli tanah dan pondasi. Mudah2an taun depan atas seijin allah pembangunn bisa segera dilaksanakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.. selamat yaa.. kalo sy luas lp lg.. itu sy jg blm trmasuk pasir urug.. waduh 20truk lebih byk bgt ya.. sy kmren cuman 6x bulak balik trukny.. soalny emg rencanny cmn bbrp ruang untuk d lntai bawah.. jd g ngbisin byk.. hehe.. sy jg tahun ini belom ngbangun.. baru sempet urug sama ngumpulin batu bata.. rencana dlm wkt bbrp bln ini mau ngumpulin kusen jg.. semoga aja niat baik kita segera terlaksana ya.. amin

      Hapus
  6. Salam kenal mb, Terima kasih udah berbagi pengalaman. Insya Allah sy kebetulan juga ingin Bangun rumah. Kmrn smpyn itu ukuran brp mb yg hbs 20 juta?? (terima kasih)

    BalasHapus
  7. Hai mbak, terimakasih sharingnya..
    di daerah mana mbak rumah yang dibangun..?

    BalasHapus
  8. nice, aku juga mau bangun habis lebaran , mau bangun 2 lantai dengan budget 150 juta di luas tanah hanya 50M apa bisa ya ...

    BalasHapus
  9. Aku juga mau bangun pondasi setelah lebaran ukuruan 5x7 kira" habis berapa y? Terima kasih

    BalasHapus
  10. Woow the effort and sacrifice to build a house is very large. There are lot of challenges that you have feel. That's make you more stronger than before. Believe that god never sleep. Use an architect to make your house more better. biesterbosgroep.nl

    BalasHapus
  11. mbak,,,met kenal

    pakai jasa arsitek gak pas membangun?

    BalasHapus
  12. Dapatkan jenis cat tekstur keinginan anda dengan harga murah dan bahan berkualitas. Lebih lengkapnya bisa cek link disitu ya

    BalasHapus
  13. Ingin tampilan rumah anda berbeda dan berkelas ? jasa cat dekoratif semen ekspos solusinya. Hubungi kami Ruang Tekstur sekarang

    BalasHapus
  14. Yuk guys ganti cat lama bangunan kesayangan anda dengan cat dekoratif yang unik. Jika butuh jasa pengecatan sekaligus materialnya hubungi kami disini ya Jasa Cat Wash Dinding

    BalasHapus
  15. Total biaya bikin rumah berapa mba?

    BalasHapus
  16. Bisa share keterangan lengkap mengenai luas bangunan, dan total biayanya mba?

    BalasHapus
  17. wah sharing nya menarik sekali kak. Ternyata sulit juga membangun rumah dari awal. Sangat membantu bagi yang mau membangun rumah sendiri juga.

    BalasHapus