Riba, saat mendengar kata ini mungkin yang pertama terbersit dalam
fikiran kita adalah tentang perbuatan yang di larang oleh Allah
SWT, yaitu dengan cara meminjamkan uang dengan bunga tertentu yang
sering kali begitu besar sehingga memberatkan si peminjam, bahkan tidak
jarang seluruh harta bendanya ikut disita karena tidak mampu untuk
membayar pinjaman yang telah jatuh tempo,sehingga bunga pinjaman menjadi
membengkak, hingga bunga berbunga dan berbunga. Pada awal meminjam
dengan tujuan untuk memperbaiki keadaan perekonomian, tetapi apa daya
semua yang di impikan musnah tiada berbekas.
Riba dengan contoh di atas sudah kita fahami bersama dan mungkin kita
akan berfikir berkali-kali untuk melakukannya. Tapi tahukah anda bahwa
tanpa kita sadari kita sering melakukan perbuatan riba dan kita tidak
menyadari bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan riba. contoh nyata
adalah seperti di bawah ini :
A: Bu, berapa harga selimut ini ?
B: Harganya 200 ribu
A: kalau kredit berapa ?
B: kalau kredit 50ribu X 5 , di bayar satu minggu sekali
A: Bu, berapa harga selimut ini ?
B: Harganya 200 ribu
A: kalau kredit berapa ?
B: kalau kredit 50ribu X 5 , di bayar satu minggu sekali
Percakapan di atas sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari,
bahkan mungkin salah satu pelakunya adalah kita sendiri, apa yang bisa
kita ambil dari percakapan di atas adalah sebagai berikut :
- harga selimut bila di bayar kontan = 200 ribu
- bila kredit 50 ribu X 5 = 250 ribu
- di sini bisa kita lihat ada perbedaan harga sebesar 50 ribu bila kita membeli dengan kredit
- seharusnya harga kontan dan harga kredit harus sama, perbedaan harga di sinilah yang di sebut riba, mengapa bisa demikian ?
- si pembeli bisa kita asumsikan meminjam uang sebesar 200 ribu untuk membeli selimut, kemudiam dia membayar hutang tersebut dengan cara di angsur sebesar 50 ribu per minggu selama 5 minggu
- berarti si pembeli meminjam 200 ribu, tetapi harus membayar 250 ribu.
Mungkin anda akan berfikir, kalau harga kontan sama dengan harga kredit sang penjual pasti rugi. Untuk mengatasi hal tersebut bisa kita lakukan hal-hal berikut :
- Misalkan harga beli selimut sebesar 175 ribu, terus kalau kita jual biasanya 200 ribu
- Maka kita menjualnya sebesar 250 ribu
- Apabila ada yang menanyakan harga selimut bila kredit, kita jawab 50 ribu X 5
- bila pembeli menanyaka harga bila membeli secara kontan, maka kita jawab 250 ribu
- Sehingga baik membeli secara kontan ataupun kredit, harga yang di dapat adalah sama, yaitu sebesar 250 rib, sehingga kita bisa terhindar dari praktek riba
Sekian tulisan yang sederhana ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin
sumber : http://tinta168.blogspot.co.id/2012/06/riba-yang-tanpa-sadar-telah-kita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar